Sumber gambar, AFP/Getty
- Penulis, Kasra Naji, BBC Persian & Alys Davies, BBC News
- Peranan,
Israel menyerang puluhan target, termasuk fasilitas nuklir, lokasi militer, dan permukiman warga sipil, di berbagai wilayah Iran pada Jumat (13/06). Serangan tersebut juga menewaskan sejumlah petinggi militer senior Iran dalam operasi yang dinamai “Operasi Singa Bangkit”.
Ada pula sejumlah tokoh berpengaruh lainnya yang diincar Israel, khususnya yang terkait dengan program nuklir Iran, demikian dilaporkan kantor berita Tasnim yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi (IRGC).
Puluhan warga sipil, termasuk anak-anak, juga dilaporkan tewas.
Berikut individu-individu terkenal yang tewas dalam serangan Israel.
Mohammad Bagheri
Sumber gambar, Getty Images
Bagheri adalah perwira militer berpangkat tertinggi di Iran. Jabatannya adalah kepala staf angkatan bersenjata Iran, yang meliputi Korps Garda Revolusi dan Angkatan Darat.
Bagheri bergabung dengan IRGC pada 1980 di usia 20 tahun. Bersama saudaranya, dia membantu mendirikan unit intelijen IRGC selama perang Iran-Irak.
Sikapnya dianggap kurang bergaris keras dibandingkan komandan lainnya. Dia baru-baru ini dikritik karena pidatonya pada bulan April di depan reruntuhan kuno Persepolis. Saat itu, dia menyerukan perdamaian dan mendesak untuk menghindari perang.
Abdolrahim Mousavi telah ditunjuk sebagai kepala staf angkatan bersenjata yang baru, demikian dilaporkan kantor berita resmi Iran, Irna.
Mousavi tidak berasal dari jajaran IRGC, meski dia seorang jenderal.
Hossein Salami
Sumber gambar, Reuters
Hossein Salami adalah panglima Korps Garda Revolusi (IRGC).
Salami bergabung dengan IRGC pada tahun 1980 selama perang Iran-Irak, dan kemudian menjadi wakil komandan pada 2009. Selang 10 tahun kemudian, dia naik pangkat menjadi komandan IRGC.
Dikenal karena kemampuannya sebagai orator, ia mengambil sikap garis keras terhadap Israel.
Bulan lalu, dia mengatakan Teheran akan “membuka gerbang neraka” jika diserang oleh Israel atau AS.
Mohammad Pakpour telah ditunjuk menggantikan Salami sebagai komandan baru IRGC, kata media pemerintah Iran.
Gholamali Rashid
Sumber gambar, AFP
Gholamali Rashid adalah kepala Markas Pusat Khatam-al Anbiya IRGC, yang mengoordinasikan operasi militer gabungan Iran.
Rashid bertempur dalam perang tahun 1980-an dengan Irak. Sebelumnya dia menjabat sebagai wakil kepala staf Angkatan Bersenjata Iran.
Ali Shadmani telah ditunjuk menggantikan posisi Rashid, menurut media pemerintah Iran.
Amir Ali Hajizadeh
Sumber gambar, AFP
Sebagai komandan Angkatan Udara IRGC, Hajizadeh bertanggung jawab atas program rudal Iran.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan Hajizadeh telah berkumpul di pusat komando bawah tanah bersama dengan mayoritas komandan Angkatan Udara IRGC untuk mempersiapkan serangan terhadap Israel.
IDF mengatakan kelompok itu kemudian tewas dalam serangan yang menargetkan gedung tersebut.
Dikatakan Hajizadeh memimpin serangan rudal terhadap Israel pada bulan Oktober dan April tahun lalu.
Fereydoon Abbasi
Sumber gambar, AFP
Sebagai seorang ilmuwan nuklir, Abbasi menjabat sebagai kepala Organisasi Energi Atom Iran antara tahun 2011 dan 2013.
Ia kemudian menjadi anggota parlemen dari 2020 hingga 2024.
Ia mengusung posisi garis keras pada segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas nuklir Iran.
Pada bulan Mei, ia berbicara di saluran televisi Iran, SNN.ir, tentang kemungkinan membuat senjata nuklir.
Saat itu, dia menegaskan bahwa dirinya akan dengan senang hati melaksanakan perintah untuk membuat senjata nuklir tersebut jika ia menerima perintah melakukannya.
Sejumlah ilmuwan nuklir
Sejumlah ilmuwan nuklir lainnya juga dilaporkan tewas dalam serangan Israel, menurut media pemerintah Iran.
- Mohammad Mehdi Tehranchi, kepala Universitas Azad di Teheran
- Abdulhamid Minouchehr, kepala teknik nuklir di Universitas Shahid Beheshti Iran
- Ahmad Reza Zolfaghari, profesor teknik nuklir di Universitas Shahid Beheshti
- Amirhossein Feqhi, profesor teknik nuklir di Universitas Shahid Beheshti
Leave a Reply